KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dengan hati dan pikiran yang jernih di persembahkan ke Hadirat Allah SWT, karena dengan taufik dan hidayah-Nya, kami dapat mempersembahkan Karya Tulis yang berjudul “ DAMPAK GLOBAL WARMING DI INDONESIA” ke hadapan para pembaca semuanya.
Kehadiran Karya Tulis ini selain ditunjukkan untuk memeriahkan ulang tahun LP3I khususnya cabang Depok juga diharapkan dapat menambah pengetahuan kita dalam lingkungan hidup di Indonesia. Sehubung dengan tersusunnya karya tulis ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Secara khusus kami menyampaikan terimakasih kepada :
1. Dosen
2. Teman-teman dari kelas Sekretaris Junior ( sk-07-101)
Yang telah memberikan motivasi kepada kami demi menyelesaikan karya tulis ini. Disadari bahwa karya tulis ini masih banyak mengandung kelemahan, baik dari segi cakupan isinya, maupun dari segi metodologi pembahasan dan bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca akan kami terima dengan senang hati, demi penyempurnaan karya tulis ini.
Depok, 25 Maret 2009
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Identifikasi Masalah
D. Metode Penelitian
E. Sistematika Penulisan
BAB II ISI
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang ini manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Selama ini manusia menjalani kehidupan yang bergantung pada pertanian dan agricultur, dengan seperti itu manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya, yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri dan keturunannya kelak.
Namun semakin lama jaman ini semakin maju, perkembangan manusia telah mengalami revolusi industri yang tidak bisa dihindari oleh manusia itu sendiri dan tempat menggantungkan kehidupan manusia pada industri. Banyak sekali lahan-lahan yang masih hijau di Indonesia ini yang menjadi korban pembangunan industri, semuanya telah mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun negatif khususnya bagi Indonesia.
Dampak dari revolusi industri adalah bagi lingkungan disekitar manusia, seperti pembangunan pabrik-pabrik, berlebihan mengeksploitasi lahan-lahan di Indonesia. Hal ini dapat merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya. Dampak negatif lainnya adalah terjadinya pemanasan didunia dan sering disebut dengan Global Warming.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan secara umum dari dibuatnya karya tulis ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah Global Warming terjadi? serta apa yang menjadi penyebab utamanya? yang selama ini menjadi tanda tanya bagi manusia. Jika pemanasan global ini terjadi maka efek tang ditimbulkan bukan hanya dialami oleh manusai saja tetapi semua yang ada di muka bumi ini akan merasakannya. Jika pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan.
Dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air dan sebagainya. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global seperti, mengadakan kegiatan rumah kaca, buang sampah pada tempatnya, pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat, dan lain-lain.
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Akhir-akhir ini di dunia khususnya di Indonesia sedang mengalami dampak Pemanasan Global atau lebih dekenal dengan Global Warming karena sudah menjadi masalah dunia yang sangat perlu di perhatikan. Pemanasan Global telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan, seperti :
1. Apakah Global Warming itu?
2. Penyebab terjadinya Pemanasan Global?
3. Apakah Pemanasan Global akan menyebabkan banjir, kekeringan, dan cuaca ekstrim?
4. Adakah dampak positifnya? Dan apa dampak negatifnya?
5. Bagaimana cara menanggulangi Pemanasan Global yang terjadi saat ini?
D. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang saya gunakan adalah melalui Pustaka dan Observasi. Dengan pustaka saya melalui buku yang berjudul (Global Warming karya :)dan melalui Internet (www. Google. Com)!!!! Sedangkan dengan Observasi saya langsung terjun kelapangan yaitu dengan melakukan tanya jawab (dialog) kepada seorang Ibu. Saya menanyakan tentang Global Warming.
Semoga bahan yang telah saya dapat ini dapat berguna dalam Karya Tulis saya, dan dapat bermanfaat untuk semuanya.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan Karya Tulis ini terdiri dari tiga (3) bab, yaitu :
Bab I tentang Pendahuluan, dimana didalamnya terbagi menjadi:
1. Latar Belakang, yaitu mengenai alasan mengapa saya mengambil judul Dampak Global Warming di Indonesia yang sangat ini sedang hangat di bicarakan.
2. Maksud dan Tujuan, mengenai maksud dan tujuan saya tentang membuat karya tulis ini sehingga menjadi alasan saya untuk pengambilan judul “Dampak Global Warming di Indonesia”.
3. Identifikasi Masalah, yaitu membahas tentang pertanyaan-pertanyaan seputar Global Warming, yang akan di bahas pada bab II (isi).
4. Metode Penelitian, yaitu menjelaskan tentang data-data atau sumber-sumber (revrensi) dalam menyajikan karya tulis ini. Yang saya gunakan yaitu melalui Pustaka dan Observasi.
5. Sistematika Penulisan, yaitu cara penulisan dalam Karya Tulis ini.
Bab II terdapat Isi atau Pembahasan, yang didalamnya terdapat jawaban dari Identifikasi Masalah. Serta cara kita untuk menanggulangi masalah Global Warming.
Bab III terdapat Penutup, yang terbagi lagi menjadi dua (2) yaitu:
1. Kesimpulan, membahas tentang hasil keseluruhan Karya Tulis ini (intisari).
2. Saran, yaitu memaparkan saran atau pendapat saya sebagai penulis Karya Tulis ini sekaligus sebagai generasi muda tentang Global Warming.
BAB II PEMBAHASAN
PEMANASAN GLOBAL
Indonesia mulai merasakan dampak pemanasan global (global warming) yang dibuktikan dari berbagai perubahan iklim maupun bencana alam yang terjadi. Dampak pemanasan global itu di antaranya, terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan.
Global Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global. Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global. Contoh yang sangat nyata adalah musim hujan di Indonesia yang sudah tidak seperti musim hujan pada saat tahun-tahun sebelumnya.
Penyebab terjadinya Pemanasan Global atau Global Warming adalah :
· Efek rumah kaca : Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Gas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia, seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran, akan terkonsentrasi dalam atmosfir dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi. Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi pada rumah kaca, sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam permukaan bumi dan menyebabkan Pemanasan Global pada permukaan bumi.
· Makin berkurangnya hutan di bumi ini.
· Pemakaian bahan bakar minyak dan gas yang tidak terkendali (pabrik, kendaraan bermotor, dsb).
· Jumlah perokok yang semakin banyak.
· Kian terpolusinya air laut, karena di laut terdapat banyak plankton yang menghasilkan oksigen.
· Jumlah penduduk yang semakin banyak, maka semakin banyak pula oksigen yang dihirup.
Ini semua yang menyebabkan kadar karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) semakin bannyak di atmosfer, sehingga menglangi sinar matahari terpantul keluar dengan sempurna.
Sangat jelas sekali banwa Pemanasan Global dapat menyebabkan banjir, kekeringan, dan cuaca ekstream. Sebagai contoh terlambatnya musim penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober lalu. Namun, hingga Desember, hujan tak kunjung datang. Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode hujan, namun intensitasnya tinggi yang menyebabkan Jakarta banjir.
Tidak ada dampak positif dari Global Warming, namun sebaliknya. Banyak sekali dampak negative yang di timbulkan oleh Pemanasan Global atau Global Warming khususnya di Negara kita, yaitu diantaranya:
Perubahan Iklim
-Peningkatan temperatur Bumi
- Curah hujan yang lebih lebat
Pertanian
-Mengubah kelembaban tanah
-Resiko terjadinya ledakan hama dan penyakit tanaman
- Terancamnya ketahanan pangan
Kelautan
-Naiknya permukaan air laut (bisa menenggelamkan
daerah pesisir yang produktif)
-Pemanasan air laut yang mempengaruhi keanekaragaman
hayati laut
-Peningkatan jumlah penyakit yang dibawa melalui air dan
vector
Satwa
-Perubahan habitat. Hilangnya daerah pesisir berakibat pada
keanekaragaman hayati serta migrasi penduduk yang hidup
dikawasan ini
- Penurunan populasi amfibi secara global.
Walaupun Dampak Global Warming adalah fenomena yang bersifat alami, tetapi meminimalisasi dampak merupakan upaya yang dapat dilaksanakan dalam berbagai wujud kegiatan, dan agaimana cara kita untuk mengantisipasi Global Warming:
Hentikan membeli botol plastic
Kenapa? Karena pembakaran material berbahan plastik itu menghasilkan racun yang dapat merusak ozon. Daripada membeli botol air putih yang sekali minum habis. Apa salahnya membawa botol sendiri yang bisa kita isi ulang sendiri.
Matikan Listrik yang tidak terpakai
Kenapa? Mungkin listrik tidak menghasilkan polusi. Tetapi alat pembangkit listrik itu yang menghasilkan polusi.
Kurangi pemakaian AC
Freon pada AC itu merusak lapisan ozon. AC juga menyebabkan kulit kita menjadi kering.
Pisahkan sampah daur ulang dan sampah yang bisa membusuk
Ini yang sebenarnya harus diterapkan secara intensif di jalan. Tapi saya perhatikan orang-orang di luar sana, tidak perduli. Padahal kegunaan pemisahan ini sangat banyak. Sampah yang membusuk dapat dijadikan kompos dan sampah daur ulang akan digunakan lagi dan yang tidak terpakai akan dikompres dan dibakar. Nah, dengan cara memisahkan pembuangan sampah tersebut, ini akan mengurangi pembakaran sampah yang tidak berguna.
Makan dan minum harus DIHABISKAN
Membuang makanan berarti memperbanyak tumpukan sampah. Habiskan makanan anda, kalau anda kenyang dan makanannya masih tersisa.
Jangan membungkus sampah terlalu kencang
Kenapa? Karena sampah tidak akan membusuk kalau ada udara yang masuk.
Khusus pengendara motor
Matikan mesin bila anda terkena lampu merah. Tapi jangan pada waktu macet, ingat.. waktu Lampu Merah. Mungkin hanya 1-5 menitan aja. Tapi kalau dikalikan 1 juta penduduk yang menggunakan motor. Berapa polusi yang dihasilkan dalam rentang waktu tersebut??
Penanggulangan Global Warming dengan Hutan Bambu
Pemanasan Global merupakan ancaman terbesar bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Beberapa fakta menunjukkan akan kebenaran hal ini diantaranya es di kutub utara dan selatan telah mencair, naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, terjadinya gelombang panas, dan habisnya sumber air bersih dunia. Semua itu akibat dari pemanasan global.
Penyebab terbesar terjadinya pemanasan global yaitu gas Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO), dan Chlorofluorocarbon (CFC). Hutan yang diharapkan menjadi tempat penimbunan gas CO2 telah rusak. Bahkan rusaknya hutan ini menambah jumlah CO2 di udara. Pohon-pohon yang telah mati akan menghasilkan gas CO2 dan melepasnya ke atmosfer. Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah menghilangkan Karbon Dioksida di udara yang dapat menumpuk di lapisan atmosfer. Untuk menghilangkan gas Karbon Dioksida di udara dilakukan penghijauan yaitu memperbanyak menanam pohon sehingga gas-gas CO2 dari berbagai sumbernya dapat diserap dan tidak sampai ke atmosfer. Gas-gas CO2 tersebut diserap dalam proses fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman hijau tersebut.
Berkaitan dengan upaya penghijauan maka tanaman hijau yang sebaiknya ditanam adalah tanaman bambu, bukan tanaman kayu-kayuan ataupun buah-buahan. Alasan ini berdasarkan pada prediksi seorang ahli iklim NASA bernama dr. H. J. Zwally yang mengatakan bahwa hampir semua es di kutub utara akan lenyap pada akhir musim panas 2012 akibat pemanasan global. Tanaman bambu dapat tumbuh dengan cepat yang hanya membutuhkan waktu sekitar tiga tahun saja, dibandingkan dengan tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan yang memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai usia dewasa. Selain itu, dalam hal penyerapan Karbon Dioksida, bambu lebih banyak menyerap Karbon Dioksida dari pada tanaman kayu-kayuan ataupun buah-buahan. Studi menunjukkan bahwa satu hektar tanaman bambu dapat menyerap lebih dari 12 ton karbon dioksida di udara. Ini merupakan jumlah yang cukup besar. Dengan melestarikan hutan bambu, berarti kita telah memiliki mesin penyedot karbon dioksida dalam kapasitas yang besar.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi jelaslah kini masalah Pemanasan Global memiliki dampak sangat serius bagi kelangsungan kehidupan dan penghidupan bangsa kita serta umat manusia umumnya di Bumi ini. Oleh sebab itu marilah kita mulai dengan diri kita sendiri untuk mengubah gaya hidup kita sendiri dengan cara sederhana seperti mematikan dua titik lampu listrik antara pukul 17.00 s/d 22.00, membuat sumur resapan, hemat energi dengan cara selektif menggunakan peralatan elektronik, mengurangi pemakaian mobil pribadi, mengurangi pemakaian kemasan plastik, memilah dan mengelola sampah rumah tangga, menanam pohon di halaman rumah dan banyak hal lain. Karena tanpa dimulai dari diri kita sendiri, masyarakat dan bangsa kita tidak akan berubah dan pada akhirnya semua manusia di Bumi tidak juga akan berubah. Mari kita mulai hari ini juga.
B. Saran
sebagai generasi muda hendaklah kita mulai memperhatikan masalah lingkungan hidup, apalagi di jaman sekarang yang sudah terlihat oleh mata kepala kita tentang Dampak Global Warming. Mulailah membiasakan diri untuk hal yang sepele karena degan hal yang sepele lah bencana itu ada. Misalnya untuk membuang sampah pada tempatnya, hampir rata-rata orang tidak memperhatikan hal itu, dan lihatlah dampak dari hal sepele seperti itu, tumpukan sampah sudah meraja rela. Hal ini merupakan salah satu penyebab Global Warming.
Sebaiknya kita harus melindungi lingkungan sekitar, dan juga kita harus memberi teguran, peringatan, serta hukuman kepada orang-orang yang tidak mempunyai hati nurani yang telah merusak lingkungan kita, seperti dengan sengaja membakar hutan, menebangi hutan secara legal, dan lain sebagainya.
Mari kita kembalikan Negara Indonesia sebagai Zamrud Khatulistiwa!!!
0 komentar:
Posting Komentar